Jumat, 23 Agustus 2013

SEBUAH DRAMA= Benciku ya Cintaku

by: http://fiksi.kompasiana.com/drama/2013/08/10/benci-ku-ya-cinta-ku-583190.html
Cerita kita sudah berakhir sebulan yang lalu.. Tapi mengapa terasa seperti baru kemarin terjadi.. Sakitnya tak berkurang sedikit pun..
Mimpi buruk itu… Mengapa harus terjadi..
Masih terngiang-ngiang kata-kata mu yg membuat ku kaku membisu..
“Sayang, aku ingin bicara serius. Apakah engkau sudah siap?.”
Aku hanya menggangguk lemah. Wanita memiliki firasat atau feeling yg kuat. Aku tau mas her ingin mengakhiri semuanya..
“Sayang, kemarin aku pulang ke jogja.. Aku bicara banyak dengan istri ku.. Aku meminta ijin kepadanya tuk menikah lagi.”



http://th03.deviantart.net/fs8/PRE/i/2006/162/9/0/Pain_is_Love_by_Dquer.jpg
Terkesiap aku dalam diam. “Mas Her, mengapa engkau mengambil keputusan ini tanpa berbicara dgn ku..”
“Aku takut kamu marah yank.. Jujur aku sekarang lebih tenang, karena respon istri ku diluar dugaan..aku pikir dia akan marah besar tapi ternyata dia hanya ingin berbicara dari hati ke hati dgn mu. Berbicara antar perempuan. Mau ya yank, biar sama-sama tenang. Jangan takut yank, dia tidak akan marah pada mu. Aku mengenal sifatnya.”
Seketika perasaan benci, terluka, sedih, terpuruk menjadi satu… Iman ku benar-benar berada dlm titik terendah.. Astagfirullah..
“Sudahlah mas, lupakan aku saja.. Kembalilah pada istri mu.”
” Iya sayang..sayang janji ya tidak akan membenci ku.”
Benci???
Entahlah.. Hampa yg ad dalam diri ini.. Mengapa hanya dalam hitungan bulan aku bisa mencintainya begitu dalam..


“Sayang.. Mau ya bicara dgn istri ku.. Biar sama-sama tenang.. Biar dia disana juga tenang.. Semalam aku bicara banyak dengannya, aku ingin perbaiki semuanya.. Aku mengatakan padanya jika hubungan kita sudah berakhir.”
Mas her, tak cukupkah engkau meninggalkan ku.. Haruskah rasa sakit ini kau tambah dengan menjelaskan semuanya pada istri mu..
Cinta ku pada mu yg membuat ku menganggukan kepala tanda setuju..
Dia memang wanita hebat mas.. Dia meminta maaf atas perbuatan mu pada ku.. Dia hanya menginginkan semuanya berakhir.. Dia begitu tenang.. Aku si lemah ini malah tak mampu berkata, sedih yg membuncah terasa menusuk jantung.. Aku hanya terbata berkata maaf tuk semuanya..


Ternyata semua tak berakhir disini..
Rasa rindu ini mengapa semakin kuat mas..
Rasa cinta ini semakin dalam pada mu..
Inikah balasan atas dosa ku..
Sakit ini terasa semakin menyiksa.. Saat kau berusaha menguatkan aku..
“Berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan mu adalah cara ku memeluk mu dari jauh..”
“Aku tak kan bisa tak perduli pada mu, aku ingin melihat mu bahagia..menemukan pengganti yg lebih baik.”
“Aku kangen kamu, tapi kita tak bisa seperti dulu lg..”
Tahukah mas, kata-kata mu semakin menyakitkan ku..
Kau seolah menegaskan semuanya hanyalah masa lalu..
Kau tercipta bukan untuk ku..
Bayangan mu berdua bersama istri bahagia melukai ku.. Tapi aku iklas mas..
Ikatan perkawinan bukanlah main-main..
Aku tak kan mau memisahkan yg Allah persatukan..
Bahagialah mas dengan wanita hebat itu..
Cinta tak kan mungkin mudah berganti menjadi benci..
Tapi aku tak ingin mencintai mu lg mas..

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More