Pemerintah telah resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) setelah mengalami perdebatan panjang terhadap yang pro dan kontra, pemerintah langsung menjalankan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Setelah pembagian BLSM kita melihat di media hampir setiap hari ada permasalahan tentang penyaluran BLSM yang tidak tepat sasaran. Banyak daerah yang menolak pembagian BLSM karena disinyalir akan menimbulkan konflik dalam masyarakat karena kurang validnya data penerima yang layak. Di beberapa daerah juga masih ditemukan pegawai negeri sipil (PNS) yang menerima BLSM dan orang yang telah meninggal juga mendapatkannya karena data tidak diperbaharui kembali.
Penyaluran BLSM masih mengacu kepada data lama sehingga banyak menimbulkan masalah di dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang keberatan dengan penyaluran BLSM yang tidak tepat sasaran sehingga ada masyarakat yang merasa dirugikan dengan bantuan tersebut karena masih ada masyarakat yang layak menerima tapi malah tidak mendapatkan BLSM tersebut. Sangat sedikit manfaat yang dirasakan oleh masyarakat terhadap BLSM, selain menimbulkan konflik di tingkat bawah BLSM juga kurang bermanfaat untuk jangka panjang.
Sebaiknya pemerintah harus mempersiapankan program tersebut dengan matang sebelum menyalurkannya sehingga tidak menimbulkan konflik akibat penyalurannya yang tidak tepat sasaran. Program BLSM terkesan untuk mencari simpati masyarakat menjelang pemilu tahun 2014. Masyarakat mengharapkan jangan sampai bantuan tersebut di politisir demi keuntungan suatu kelompok tertentu.
Penyaluran BLSM terkesan seperti dipaksakan padahal pemerintah belum siap, kita khawatir bukan manfaat yang dirasakan dari BLSM tersebut tapi akan terjadinya konflik horizontal antara masyarakat dan pemerintahan daerah terutama lurah yang akan menjadi sasaran masyarakat.
by: http://politik.kompasiana.com/2013/06/28/blsm-antara-manfaat-dan-konflik-di-masyarakat-569174.html
0 komentar:
Posting Komentar