Bagi anak-anak jaman sekarang, masih tahu apa tugas atau fungsi kantor pos? Jangan-jangan mereka berpikir kalau tugas kantor pos itu menyalurkan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat). Kan akhir-akhir ini kantor pos diserbu masyarakat untuk ambil jatah BLSM. Atau ada juga yang orang tuanya pensiunan, ya untuk ambil dana pensiunan.
Ada peran yang lain yang juga dimainkan kantor pos seperti transfer uang antar negara bahkan ada yang sudah mulai membuka semacam minimarket. Contoh konkritnya di Kota Solo yang rencananya tak lama lagi segera launching Post Shop. Tentu beberapa langkah ini diambil untuk menyelamatkan agar perusahaan milik negara tidak kolaps.
Ditengah himpitan kemajuan teknologi, peran kantor pos memang benar-benar harus dievaluasi. Apakah memang harus dipertahankan karena masih banyak daerah yang membutuhkan atau dilikuidasi dengan harapan peran PT Pos akan diambil alih oleh sektor swasta. Atau ya diprofesionalkan pengelolaannya supaya benar-benar bisa bersaing secara sehat.
Namun sayangnya harapan agar PT Pos beralih ke profesionalitas sepertinya bakal jauh dari harapan. Lihat saja selain kantor cabang ditiap kota, kondisi serta pelayanan maupun bangunan fisik kantor Pos di kecamatan memprihatinkan. Sepertinya bukan sebuah instansi layanan publik yang benar-benar menjaga kualitas pelayanannya.
Contohnya tidak jarang saya temui ketika harus mengirimkan barang ke Kalimantan, pengenaan harganya meragukan. Pernah berpatokan berat barang tetapi juga pernah berpatokan pada bentuk barang (kardusnya gede). Petugas yang melayanipun jauh dari sikap ramah. Jangankan tersenyum, melihat kita saja tidak. Meskipun saya tahu mereka sibuk, namun sebagai lembaga pelayan publik, keramahan menjadi kunci utama.
Harus diakui kelebihan PT Pos adalah jaringannya tersebar di seluruh kecamatan di Indonesia (meski saya tidak pernah mengeceknya). Apakah karena hal ini juga kemudian pemerintah menyalurkan BLSM lewat kantor pos. Bukankah ada Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang lebih pas melayani soal BLSM? Demikian juga dulu saat penyaluran BLT juga ditangani PT Pos.
Pemerintah tak pernah menjelaskan secara tuntas kenapa melalui PT Pos meski ada BRI. Apakah hanya karena mempertahankan eksistensi PT Pos? Kiranya pemerintah perlu membuat terobosan jelas supaya keberadaan PT Pos benar-benar dibutuhkan masyarakat bukan karena soal sejarah saja. Apalagi sampai keberadaan kantor pos hanya untuk menyalurkan bantuan-bantuan pemerintah.
by: http://birokrasi.kompasiana.com/2013/07/25/menggugat-fungsi-kantor-pos-dalam-penyaluran-blsm-577528.html
Ada peran yang lain yang juga dimainkan kantor pos seperti transfer uang antar negara bahkan ada yang sudah mulai membuka semacam minimarket. Contoh konkritnya di Kota Solo yang rencananya tak lama lagi segera launching Post Shop. Tentu beberapa langkah ini diambil untuk menyelamatkan agar perusahaan milik negara tidak kolaps.
Ditengah himpitan kemajuan teknologi, peran kantor pos memang benar-benar harus dievaluasi. Apakah memang harus dipertahankan karena masih banyak daerah yang membutuhkan atau dilikuidasi dengan harapan peran PT Pos akan diambil alih oleh sektor swasta. Atau ya diprofesionalkan pengelolaannya supaya benar-benar bisa bersaing secara sehat.
Namun sayangnya harapan agar PT Pos beralih ke profesionalitas sepertinya bakal jauh dari harapan. Lihat saja selain kantor cabang ditiap kota, kondisi serta pelayanan maupun bangunan fisik kantor Pos di kecamatan memprihatinkan. Sepertinya bukan sebuah instansi layanan publik yang benar-benar menjaga kualitas pelayanannya.
Contohnya tidak jarang saya temui ketika harus mengirimkan barang ke Kalimantan, pengenaan harganya meragukan. Pernah berpatokan berat barang tetapi juga pernah berpatokan pada bentuk barang (kardusnya gede). Petugas yang melayanipun jauh dari sikap ramah. Jangankan tersenyum, melihat kita saja tidak. Meskipun saya tahu mereka sibuk, namun sebagai lembaga pelayan publik, keramahan menjadi kunci utama.
Harus diakui kelebihan PT Pos adalah jaringannya tersebar di seluruh kecamatan di Indonesia (meski saya tidak pernah mengeceknya). Apakah karena hal ini juga kemudian pemerintah menyalurkan BLSM lewat kantor pos. Bukankah ada Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang lebih pas melayani soal BLSM? Demikian juga dulu saat penyaluran BLT juga ditangani PT Pos.
Pemerintah tak pernah menjelaskan secara tuntas kenapa melalui PT Pos meski ada BRI. Apakah hanya karena mempertahankan eksistensi PT Pos? Kiranya pemerintah perlu membuat terobosan jelas supaya keberadaan PT Pos benar-benar dibutuhkan masyarakat bukan karena soal sejarah saja. Apalagi sampai keberadaan kantor pos hanya untuk menyalurkan bantuan-bantuan pemerintah.
by: http://birokrasi.kompasiana.com/2013/07/25/menggugat-fungsi-kantor-pos-dalam-penyaluran-blsm-577528.html
0 komentar:
Posting Komentar