by: http://www.majalah-misteri.net/tumbal-pesugihan-setan-kalong/
Begitu terjadi bencana gempa dan tsunami yang maha dahsyat, istri dan anak-¬anaknya serta seluruh harta kekayaannya tidak mampu diselamatkannya. Semuanya ludes digulung gelombang laut yang menyerbu masuk kota. Kala itu ia sedang berada di Kota Medan menemui mitra bisnisnya.
Namur belum setahun kemudian, Boen Foet Chong sudah mampu menata kehidupan barunya yang layak kembali. Musibah kehilangan istri dan anak-anak tidak membuatnya larut dalam duka dan putus asa. Apalagi umumnya banyak orang yang percaya, bahwa orang-orang yang berasal dari daratan Tiongkok tersebut merupakan komunitas yang ulet dan rajin berusaha serta punya keahlian berwiraswasta.
Seorang reporter yang mengenal baik pria dari etnis Tionghoa itu menuturkan pengalaman misterinya ketika berkunjung ke rumah Boen Foet Chong yang waktu itu bermukim di sebuah desa di bilangan daerah Kabupaten Deli Serdang.
Siang itu aku disambut ramah oleh seorang wanita muda yang mengaku istri A Bun. Namanya Saodah, asli dari Bandung. Tidak lama kemudian muncul suaminya menuruni tangga dari lantai atas. A Bun ternyata tidak lupa padaku.
“Hei, kamu Tengku….., kok sampai nyasar kemari ?” Tanyanya bercanda sambil menggenggam erat jari jemariku pada saat bersalaman.
“Sudah kenal istriku, bukan?” Tanya tuan rumah begitu kami duduk di sofa tamu. “Tidak secantik istriku yang telah meninggal, namun ia seorang perempuan yang setia.”
“Yang lama setia juga, bukan?” Aku balik bertanya.
“Sebaiknya kita tak perlu ngomongi orang yang sudah tiada, nggak baik.”
Aku terdiam. Dalam hati berkata-kata, mungkin A Bun tidak ingin mengingat-ingat masa lalunya lagi.
Saodah datang sambil menghidangkan minuman dan makanan ringan di meja tamu. Kemudian bergabung ngobrol dengan kami. Aku punya kesempatan mencuri pandang ke arahnya yang mengambil tempat duduk berseberangan. Saodah berwajah ayu dan hitam manis. Kutaksir usianya belum dua puluh tahun, sementara A Bun sebagai suaminya mungkin sudah 40 tahun. Nampaknya Saodah lebih tepat dianggap anak gadisnya.
“Kami menikah belum lama, sekitar 6 bulan yang lalu!” Kata A Bun menjelaskan tanpa ditanya.
Diantara kami nyaris tidak ada rahasia lagi, hanya A Bun belum mau cerita bagaimana awalnya ia mampu dalam relatif singkat menata kehidupannya kembali.
“Tentang masalah itu, tak usahlah kau tahu, Tengku” jawabnya ketika aku bertanya. “Itu rahasia perusahaan!”
“Artinya kau takut aku kelak akan menyaingimu, bukan?”
A Bun dan istrinya cuma senyum dikulum.
“Oh, ya….” ungkap A Bun kemudian. “Kau nggak buru-buru pulang ke Banda Aceh, …..?”
“Ada apa rupanya?” Aku balik bertanya.
“Kebetulan besok aku akan berangkat ke Penang, Malaysia untuk periksa kesehatan. Mungkin beberapa hari berada di sana. Pembantu kami permisi pulang menjenguk orang tuanya yang sakit di Perbaungan.”
“Terus ?”
“Aku minta tolong menemani Saodah di rumah selama aku pergi, maukan?” Sejenak aku tertegun. Lalu bertanya-tanya dalam hati, percaya sekali si A Bun ini meninggalkan istrinya berduaan di rumah mereka.
Seperti mampu membaca apa yang terlintas dalam benakku, A Bun spontan bicara. “Tadi telah kukatakan, bahwa Saodah tipe wanita yang setia. Dan aku yakin dia tak mau kau ajak macam-macam.”
Aku senyum saja.
“Lagi pula Bik Atun besok mungkin sudah kembali, bagaimana kau bersedia?” A Bun seperti setengah memaksa. Dan aku menjawabnya dengan anggukan kepala saja.
Malam itu aku disilahkannya tidur di kamar tamu paling belakang yang dekat dengan dapur dan kamar mandi. Ruangannya rapi dan bersih berukuran 4 x 5 meter, yang dilengkapi dengan cermin toilet dan lemari pakaian antik serta kursi dan meja. Bagi ‘kuli tinta’ seperti diriku kamar itu cukup mewah dan nyaman. Suasananya membuat aku betah berada di kamar itu. Sehingga tidurku nyenyak sekali, bangun pagi kesiangan. Saodah yang menyiapkan sarapan mengatakan bahwa pagi-pagi sekali suaminya sudah berangkat ke Bandara.
Malam kedua menjelang subuh, aku mendengar suara dan bunyi aneh-aneh yang datang dari arah samping kamar dimana aku tidur. Segera aku bangkit dari pembaringan.
Ingin memastikan apa yang kudengar barusan. Melangkah menuju jendela, dan melalui bingkainya aku mengintip keluar. Suasana di luar remang-remang, namun aku masih mampu melihat deretan batang pohon pisang yang tumbuh rimbun di halaman samping bangunan gedung setengah batu berlantai dua ini.
Aku sudah akan beranjak dari jendela ketika melihat seseorang yang tengah mengendap-endap diantara deretan batang pisang dan semak-semak liar yang tumbuh dibawahnya. Dan aku sempat kaget manakala memastikan dia adalah Saodah, istri A Bun. Lalu apa kerja perempuan itu berada di sana pagi-pagi buta begini? Entah kenapa, aku sangat berminat untuk mengetahuinya. Sehingga kedua bola mataku nyaris tak berkedip ke arahnya.
Aku masih menunggu dengan hati berdebar-debar ketika kulihat perempuan itu membungkukkan tubuhnya. Sepertinya dia mulai sibuk memungut sesuatu dari sela-sela daun dan batang pisang. Setelah kuperhatikan, ditangannya tergenggam lembaran-lembaran kertas.
Sekilas mirip uang kertas nominal lima puluh ribu dan seratusan. Saodah terus membungkuk memungut lembaran uang kertas tersebut dari pohon pisang yang satu ke batang lainnya. Dan ditangannya sudah penuh, mungkin sudah mencapai jutaan. Kalau itu uang sungguhan, dari mana datangnya? Kenapa ada uang nyangkut di pohon pisang?
Malam ketiga menginap di rumah mereka, aku penasaran. Mulai tengah malam aku bejaga-jaga ingin menyelidiki kasus yang bermuatan mistis ini seorang diri. Seharian mulutku terbungkam pada saat ingin memperoleh informasi dari Saodah.
Jam dinding baru saja berbunyi 12 kali ketika seekor kelelawar meluncur terbang rendah lalu hinggap dan bertengger dengan kedua kaki diatas dan kepala serta tubuhnya dibawah pada selembar daun pisang. Melalui bingkai jendela kamar, aku melihat sepasang kuku-kuku kakinya mencengkram gulungan kertas ukuran kecil-kecil.
Untuk menyelidikinya, diam-diam aku menyelinap keluar melalui jendela. Begitu berada di halaman samping, kalong-kalong tersebut sudah ramai hinggap di batang pohon pisang lainnya. Mungkin telah mengetahui keberadaanku disana, mereka segera menghilang di kegelapan malam bagai ditelan kabut.
Ingin memastikan apa yang ditinggalkan kalong-kalong tersebut di pohon pisang, segera kudatangi pohon yang terdekat. Tak kuragukan lagi, gulungan itu ketika kubuka merupakan uang lima puluhan dan ratusan ribu rupiah. Tanganku gemetaran, dan tidak berminat mengambilnya, karena yakin uang itu datang dari setan kalong.
Ya, aku memastikan A Bun dan istrinya selama ini bermitra dengan setan kalong. Apakah aku akan dijadikan `tumbal’ oleh mereka?
Senja itu aku sudah ingin pulang ke Banda Aceh ketika hujan turun sangat lebatnya. Hujan yang turun bersama kilat dan petir tersebut telah menghalangi niatku untuk meninggalkan rumah ini.
Hujan semakin deras ketika aku mengambil tempat duduk di ruang tamu. Ditengah-tengah gemuruh dan deru air yang turun dari langit tersebut, sayup-sayup telingaku menangkap bunyi mencicit yang diikuti bunyi kepak sayap yang lembut dan mengalun. Aku berdiri lalu menghampiri jendela depan. Membuka dan menyingkapkan tirainya yang terbuat dari kain tebal berbunga-bunga. Kutolehkan pandanganku berkeliling dalam suasana remang-remang senja saat itu. Ternyata bunyi dan suara tadi berasal dari kawanan kalong-kalong yang banyak sekali. Meluncur terbang dan melayang-layang beriring-iringan serta menyebar tanpa arah yang jelas. Menjelang waktu Magrib, jumlahnya semakin ramai, mungkin ratusan ekor.
Pada waktu bersamaan wajahku mendongak ke arah ventilasi kamar di lantai dua, dan dari sana beberapa ekor kalong masuk dan keluar silih berganti. Apakah di situ sarang mereka ?
Aku masih coba menebak-nebak ketika Saodah tahu-tahu sudah berada di dekatku. Malam itu dia minta ditemani tidur, karena dihantui ketakutan oleh ramainya kalong seperti ingin mengurung rumah. Kalau sekadar menemani tidur, mungkin itu biasa. Yang tidak biasa, jika pria dan wanita berbaring satu ranjang tidak melakukan persetubuhan. Aku melupakan Saodah adalah istri orang. Seperti diluar kesadaran, aku telah ‘terjebak’ dengan permainan ranjang yang cukup spesial dan mengasyikkan. Perbuatan terlaknat tersebut kami lakukan sampai tiga kali, menjelang tidur ditengah derasnya hujan diwarnai guntur dan petir.
Lewat tengah malam menjelang dini hari aku tersentak bangun. Sepertinya aku mendengar suara aneh-aneh lagi. Datangnya dari lantai dua.
Segera kukenakan pakaian, ingin tahu apa yang terjadi di atas sana. Begitu berada di lantai dua, bulu kudukku merinding. Aura mistis datang menyergap bersamaan terpandangku lukisan kalong dalam ukuran besar di salah satu pintu kamar. Aku masih bingung ketika dari bawah celah pintu muncul sinar redup. Mirip sinar lilin yang baru dinyalakan dan bersamaan bau menyan mewarnai ruangan lantai dua tersebut.
Aku masih terpana ketika dihadapanku muncul seekor kalong terbang rendah, lalu meluncur melayang-layang mengelilingi ruangan. Semakin lama kalong itu semakin besar, bersiap-siap ingin menyerangku. Serangan itu mampu kuelakkan, sehingga serangan kalong raksasa tersebut tidak menemui sasarannya. Ketika kalong itu terdorong ke depan, aku tidak menyia-nyiakan kesempatan membekuk leher dan memegang erat kedua sayapnya.
Kalong yang lumayan besar tersebut kemudian menggelupur-gelupur ingin melepaskan dirinya. Aku masih berpikir bagaimana cara membunuhnya ketika warna tubuhnya yang hitam berubah menjadi kemerah-merahan. Dalam hitungan detik kemudian berubah menjadi sebongkah darah kental yang menjijikkan karena baunya sangat busuk. Gumpalan darah kental itu kucampakkan ke bawah. Di lantai, bergerak semakin membesar sambil berdenyut-denyut.
Aku bergerak mundur beberapa langkah ke belakang merapat ke dinding pada saat darah hidup tersebut berubah menjadi sesosok manusia dalam keadaan telanjang bulat. Wajahnya sangat kukenal, meskipun wajah itu masih dinodai darah cair.
“Kau ?” Tanyaku spontan.
“Ya, ini aku …. A Bun…..kenapa? kaget ya?” Pria WNI keturunan Tionghoa ini menyeringai, seringai setan. Menyeramkan!
“Katanya kau di Malaysia, apa sebenarnya yang telah terjadi?” Nekad aku bertanya.
“Panjang ceritanya, kawan!” Kata A Bun sinis. “Sebaiknya kau tak perlu tahu!”
“Tapi…….?”
“Tak usah pakai tapi-tapi sebaiknya segera kau tinggalkan tempat ini sebelum setan yang berada dalam diriku menghabisimu…..” potongnya cepat sambil mengancam.
Nyaliku ciut. Mungkin A Bun marah, mengetahui aku telah selingkuh dengan istrinya. Sehingga yang diperintahkannya barusan, segera kupatuhi. Tanpa menghiraukan hujan yang terus mengguyur dini hari itu aku langsung pergi.
Baru beberapa hari kemudian berada di Banda Aceh, aku memperoleh kabar buruk. Warga kampung setempat beramai-ramai mendatangi rumah A Bun, karena penghuninya dicurigai berteman dengan setan kalong untuk cepat menjadi kaya. Konon rumahnya dibakar sehingga rata dengan tanah. Tidak diberitakan apakah A Bun dan istrinya turut menjadi korban amuk massa. Pihak yang berwajib sedang mengusut perbuatan main hakim sendiri itu.
Hingga tulisan ini kuselesaikan, aku masih belum tahu dimana keberadaan pasangan suami istri tersebut sekarang. Namun aku yakin kalau mereka masih hidup, pasti mereka akan terus membangun rumah lagi di tempat lain dan menanam pohon pisang di pekarangannya. Sebagai syarat untuk melakukan ritual pemujaan setan kalong.
6 komentar:
Assalamu alaikum ,,,,,SAYA BU NIRMALA DI WONOGIRI Saya pengen menceritakan pengalama saya Lewat internet ini, dan saya mengutarakan ucapan terima kasih saya kepada KI SANTA yang telah membantu kehidupan keluarga saya, dulu’nya saya Cuma se’orang buruh kasar yang bekerja di salah satu TAMBAK IKAN milik BU HJ. SUYATI di daerah WONOGIRI .. Penghasilan saya perhari Cuma 50ribu rupiah, hanya pas pas’san untuk mengecukupi ke’hidupan keluarga saya..Alhamdulillah sekarang berkat angka ritual AKI yang kemaring 4d yaitu 1559 dan alahamdulillah saya dapat Rp 150 juta dan tadi AKI saya dapat Rp 90 juta karena angka AKI TADI 3D 394 tembus lagi alhamdulillah modal saya bertambah lagi KI dan kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan.. Saya sudah memiliki TAMBAK IKAN se’luas 4hektar..Kehidupan keluarga saya’pun jauh lebih baik dari pada sebelum’nya.. TERIMA KASIH KI SANTA. dan buat saudara bapak/ibu yang ingin mendapatkan REJEKI dalam PERMAINAN TOGEL..monggooo Hub/telpon KI SANTA Di No Hp 0823 1184 3455 insya allah angka beliau di jamin 100% tembus dan anda akan sukses.trima kasih tas tumpangannya shob…..(KLIK) dukun-togel27.blogspot.com
sy mau berkomentar disini..sy sudah cari2 pesugihan dari tahun 2009 sudah bnyak uang yg sy keluarkan.smpe sy ketemu seseorang yg bener2 bisa membantu sy trnyata pesugihan itu ga mudah yg orang bilang tapi ga ada tipuan atau tipu2..hnya sja sy gagal karena sy tdk cocok dg perjanjianya..ritualnya si cepet skitar 10 menit..sy brangkat dg tmen sy..akhirnya temen sy yg berhasil sy dibantu temen sy utk bayar hutang2 sy.utk temen2 yg masi mencari pesugihan sy kasih no orang yg bantu kami.agar temen2 tdk ditipu dukun pals/makelar/kiyai/habib palsu.ni nomernya 087827783335.semoga berguna postingan sy buat temen2..
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau
Assalamualaikum wrb, saya mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya lillahi ta’ala hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Suci Andini tinggal di Riau,dulu saya berprofesi sebagai penjahit namun himpitan ekonomi yakni hutang piutang dalam membangun usaha saya kian semakin besar tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya tetap ikhtiar, pada suatu hari saya membuka buka internet tidak sengaja saya melihat postingan seseorang yang sama seperti keadaan saya tapi beliau sudah berhasil,beliau dibantu oleh Kyai H. Sakti Mangunkarso tanpa pikir panjang saya menghubungi beliau, saya diberikan pencerahaan dan solusi, pada awalnya saya ragu ragu tapi saya coba memberanikan diri mengikuti saran beliau,alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang saya punya beberapa mini market dan penginapan didaerah Riau,terimah kasih saya ucapkan pada Kyai H. Sakti Mangunkarso sebab berkat beliau saya bisa seperti ini,mungkin banyak orang yang menyebut saya mengada-ada tapi saya buktikan sendiri,khusus yang serius mau bantuan silahkan hub beliau Kyai Sakti Mangunkarso beliau orangnya ramah ini nomor beliau 0852 1117 4125 ini pengalaman pribadi saya percaya atau tidak semua tergantung pembaca demi Allah ini nyata sekian dan terima kasih ,Assalamualaikum Wrb...
Posting Komentar