by: http://newzizzahaz.wordpress.com/2013/01/23/hujan-yang-dirindukan-namun-kadang-dicaci-2/
Akhir tahun di bulan Desember dan awwal tahun di bulan Januari adalah saat-saat hujan berkuasa, biasanya baru deras-derasnya. Tiap hari hujan, seakan tak kenal waktu, bisa pagi, sore atau malam hari. Kadang diselingi dengan badai yang bisa memporak-porandakan bangunan dan pepohohan, atau suara petir yang menggelegar memekakkan telinga. Hujan yang datang menghapus kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan yang lalu.
Hujan memang begitu dirindukan oleh seluruh makhluq, manusia, hewan dan tumbuhan, semua membutuhkan hujan. Tapi ketika hujan itu datang, tak sedikit manusia yang mencelanya, bahkan mengusirnya pergi.Banyak ungkapan yang keluar dari mulut manusia menghujat atau mencela hujan ini. “Sial…gara-gara hujan usahaku bangkrut (penjual es sih…)“. “Hujan lagi…hujan lagi…acaranya gagal nih…”. “Sial…gara-gara hujan…pertandingan sepak bolanya ditunda deh…” Masih banyak ungkapan menghujat, padahal sebetulnya hujan adalah rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Air hujan adalah air yang penuh berkah, karena dengannya manusia dan makhluk hidup yang lain bisa melangsungkan kehidupannya. Lihatlah…ketika hujan turun beberapa hari, tumbuh-tumbuhan akan bermunculan, biji-bijian yang terkubur di tanah berubah menjadi tumbuhan yang hidup, hewan-hewan kecil menampakkan diri karena guyuran hujan yang sejuk.
Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَنَزَّلۡنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ مُّبَـٰرَكً۬ا فَأَنۢبَتۡنَا بِهِۦ جَنَّـٰتٍ۬ وَحَبَّ ٱلۡحَصِيدِ
وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَىۡءٍ حَىٍّۖ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ
Namun di sisi lain…musim hujan selalu menimbulkan bencana yang kadang merenggut jiwa makhluq hidup lainnya. Lihatlah banjir, tanah longsor, lahar dingin dan berbagai penyakit yang ditimbulkannya. Apakah ini termasuk berkah…atau hujan merupakan bencana????
Bagaimanapun, Hujan tetap hujan berkah, kalaupun itu menjadi bencana sesungguhnya salah manusia sendiri. Lihatlah…hutan-hutan yang seharusnya menjadi penahan air digunduli oleh manusia, hutan-hutan dibakar oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, daerah-daerah resapan air dijadikan pemukiman, sungai-sungai menjadi dangkal karena sampah yang dibuang sembarangan. Drainage untuk jalannya air tidak dibuat dengan baik, sehingga air menggenang karena tidak mendapatkan jalan untuk mengalir dengan baik. Manusia mengubah hujan berkah menjadi hujan bencana yang selalu menimbulkan korban jiwa. Makanya salah besar bila kita menyalahkan hujan sebagai biang bencana. Jangan timpakan kesalahan diri pada alam yang tidak tahu menahu tentang itu.
Musim hujan tahun ini begitu saya nantikan, begitu saya rindukan, saya teringat dengan masa kecil…ketika musim hujan begitu deras-derasnya, saya dan teman-teman sering bermain hujan sampai basah kuyub. Lari-lari, sepak bola, berendam di sawah yang dilewati air dengan arus yang tidak begitu deras, sampai-sampai bibir dan ujung jari kebiruan dan telapak tangan keriput.Maklum anak desa, orang tua saya tidak pernah melarangnya atau memarahi saya ketika pulang-pulang dalam keadaan basah dan kotor. Alhamdulillah saat itu sehat-sehat saja, badan tidak menjadi demam atau pilek, malah menjadi kebal. Bagi orangtua jaman sekarang tidak ada salahnya memperkenalkan hujan kepada anak-anak dengan menyuruhnya bermain hujan berbasah-basahan dan berkotor-kotor dengan tanah yang becek. InsyaAllah tidak akan apa-apa karena hujan mengandung berkah Allah.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa salama juga begitu senang ketika menyambut hujan, karena beliau tahu tentang keberkahan hujan ini. Dalam hadits dari Anas Radhiallahu anhu, Rasulullah bahkan bertabarruk(mengambil berkah) dari air hujan:
Semoga tulisan ini bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar