Sabtu, 17 Agustus 2013

( track record prestasi bulutangkis Indonesia mulai masuk kepada way yang benar ) Catatan Denovan: Ganda Campuran & Ganda Putra Indonesia Juara Dunia 2013. Tembok China Pun Mulai Runtuh

pelan tapi pasti, atau bahasa santainya slowly but sure, track record prestasi bulutangkis Indonesia mulai masuk kepada way yang benar. setelah sukses di Malaysia Super Series, India Super Series, Indonesia Super Series Premier serta Singapore Super Series. sore tadi Indonesia Raya kembali mengaung di Guangzhou Sport Centre China, dalam tajuk Kejuaraan Dunia 2013.

http://duaribuan.files.wordpress.com/2013/08/brzynzzcmaa-iji.jpg?w=290
ya di awali dengan Keberhasilan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjadi Dunia Juara Ganda Campuran 2013 setelah mengalahkan pasangan ranking 1 BWF Xu Chen/Ma Jin, tak mudah benar benar sangat tak mudah Owi/Butet mengalahkan mereka, kendati unggul mudah 13-21 di set 1 mereka mulai keteteran menghadapi presure smash keras Xu Chen, beruntung di set 3 Owi/Butet dengan pengalaman Liliyana mampu membimbing Owi sehingga ritme permainan mampu di kembalikan dengan mengejar ketertinggalan 17-20 dengan menutup laga menjadi 22-20 sekaligus mengunci gelar Juara Dunia 2013 !
di pertandingan ke 4 Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan menghadapi ganda flamboyan nan elite Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen, berbeda dengan pertandingan sebelumnya yang berjalan alot, kali ini arjuna Indonesia mampu dengan mudah mengalahkan Boe/Mogensen dengan 2 set langsung sekaligus menahbiskan sebagai Juara Ganda Putra Dunia 2013.
lagi menurut hemat saya ini adalah kabar baik bagi perbulutangkisan Indonesia yang seolah berada di titik nadir dalam rentan waktu 2009-2011. namun selepas akhir 2012 terutama di tahun ini prestasi bulutangkis Indonesia di semua sektor mulai memasuki babak baru menuju kebangkitan, gelar All England, Primer Super Series serta Kejuaraan Dunia yang di anggap sebagai Turnamen paling prestius Indonesia mampu mengirimkan wakilnya di podium Juara terutama di nomor Ganda Putra Ahsan/Hendra serta Ganda Campuran Owi/Butet.


memang tembok China masih belum bisa di runtuhkan sebab Alien seperti ganda putri Wang Xiaoli/Yu Yang dan tunggal putra Lin Dan msih perkasa. namun di beberapa nomor seperti ganda putra China mulai pontang panting sebab tumpuan mereka Cai Yun/Fu Haifeng masa emas nya mulai tergerus pemain semacam Lee Yong Dae/Koo Seung Hyun dan Ahsan/Hendra.
di tunggal putri keperkasaan trio “Wang” yaitu Wang Yihan, Wang Shixian serta Wang Lin merosot tajam, kini yang tersisa hanyalah Li Xuerui yang justru di kalahkan pebulutangkis berusia 18 Tahun asal Thailand Ratchanok Inthanon di Final Kejuaraan Dunia 2013 tadi sore
di akhir tulisan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gita Wirjawan yang telah merubah tatanan organisasi pelatnas Cipayung terutama mengembalikan Rexy Mainaky di sektor pelatih, saya yakina 2 tahun kedepan ada beberapa sektor bulutangkis Indonesia yang kembali ke jalur kejayaan. SEMOGA ! AMIN !
by: http://olahraga.kompasiana.com/raket/2013/08/11/catatan-denovan-ganda-campuran-ganda-putra-indonesia-juara-dunia-2013-tembok-china-pun-mulai-runtuh-580332.html

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More